Selasa, 10 Juni 2014

Proposal Penelitian RnD (Tugas Kuliah Metodologi Penelitian)



PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MAKET PADA MATERI VULKANISME SEBAGAI PENYEBAB PERUBAHAN BENTUK MUKA BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP

Diajukan sebagai salah satu syarat memenuhi nilai Ujian Akhir Semester
pada Mata Kuliah Metodologi Penelitan
dengan dosen Dr. Nusa Putra, S.Fil., M.Pd


Description: C:\Users\H.SUKMADI\Desktop\logo_keren_unj.jpg


Disusun Oleh:
Ayu Nofianti                           4915116892


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Fokus Masalah
Dalam pembelajaran IPS lebih kuat tampak sebagai proses pengalihan dan penyerapan informasi berupa bahan pelajaran sebagai muatan kurikulum. Disajikan dalam pelajaran klasikal, sehingga metode ceramah lebih banyak digunakan dan dipandang efektif untuk mencapai target kurikulum. Hal ini konsisten dengan posisi dan peran guru yang kurang kreatif dalam menciptakan iklim, situasi dan kondisi bagi tumbuhnya proses pembelajaran pada peserta didik.
            Metode lain seperti inquiry, pemecahan masalah, dan sosial drama, yang dipandang lebih efektif dalam mengembangkan proses berpikir belum banyak digunakan. Hal ini disebabkan penggunaan merode tersebut masih dipandang memerlukan waktu yang banyak, sehingga khawatir target kurikulum tidak tercapai. Kelemahan yang muncul dalam proses pendidikan IPS, antara lain pada suasana belajar kaku dan terpusat pada satu arah, sehingga kurang memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk lebih aktif dalam belajar. Budaya belajar lebih ditandai oleh hapalan daripada budaya berpikir, sehingga untuk mata pelajaran ini peserta didik cenderung menganggapa sebagai pelajaran hapalan.
B.       Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diidentifikasi beberapa masalah, yaitu:
1.      Media pembelajaran apa yang perlu diterapkan agar suasana pembelajaran menjadi lebih kreatif dan menarik siswa untuk memahami materi Vulkanisme?
2.      Apakah media pembelajaran maket sudah diterapkan di SMP?
3.      Bagaimana menerapkan media pembelajaran maket dalam pembelajaran di SMP?
4.      Apakah media pembelajaran maket dapat memudahkan guru menyampaikan materi Vulkanisme?
C.      Rumusan Masalah
“Bagaimana mengembangkan media pembelajaran maket pada materi vulkanisme sebagai penyebab perubahan bentuk muka bumi dalam pembelajaran IPS?”


D.      Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada pengembangan media pembelajaran maket pada materi vulkanisme sebagai penyebab perubahan bentuk muka bumi dalam pembelajaran IPS.
E.       Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini, yaitu:
1.      Mengembangkan media pembelajaran maket dalam pembelajaran
2.      Menghasilkan media pembelajaran maket untuk SMP yang dirancang dan disesuaikan dengan materi vulkanisme sebagai penyebab perubahan bentuk muka bumi dalam pembelajaran IPS
F.       Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini, yaitu:
1.      Menyediakan media pembelajaran maket dalam pembelajaran
2.      Mempermudah proses pembelajaran


BAB II
KAJIAN TEORI

A.      Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses pembelajaran. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Jadi, secara umum dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Istilah media ini sangat populer dalam bidang komunikasi. Proses belajar mengajar pada dasamya juga merupakan proses komunikasi, sehingga media yang digunakan dalam pembelajaran disebut media pembelajaran.
B.       Maket
Maket adalah sebuah bentuk tiga dimensi yang meniru sebuah benda atau objek dan biasanya memiliki skala. Maket  biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sebuah keadaan. Jadi, maket digunakan sebagai sebuah representasi dari keadaaan sebenarnya menuju keadaan yang akan diciptakan. Jika dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan maket, maka dalam bahasa Inggris sering disebut dengan mockup.
Terdapat banyak jenis maket. Beberapa jenisnya antara lain: maket arsitektur, maket mekanikal, maket struktural, maket simulasi, maket diorama,dan lain-lain. Sedangkan judul maketnya sendiri tergantung dari nama proyek yang sedang dikerjakan. Baik itu gedung, rumah tinggal, pabrik, pelabuhan, dan lain sebagainya.
Adapun bahan-bahan dari maket biasanya terbuat dari kayu, kertas, tanah liat, dan sebagainya. Hal ini bergantung pada hasil akhir yang diinginkan. Seperti contoh, jika kita ingin membuat hasil akhir maket dengan teknik monochrome, maka bahan yang digunakan bisa saja bahan-bahan yang mengandung unsur putih, seperti styrene atau styrofoam. Sedangkan bila ingin menghadirkan maket yang menghasilkan efek sephia, maka dapat digunakan bahan berupa kayu balsa.
Sebuah maket yang layak untuk di presentasikan menandai selesainya suatu proses perancang dan membutuhkan suatu upaya yang besar dalam membangun maket tersebut agar tampak sempurna.
Sebuah maket tidak lebih dan tidak kurang adalah sesuatu yang abstrak, gambar miniatur dari sesuatu yang sesungguhnya yang dipertaruhkan bukan penggambaran yang tepat dari suatu realitas, tetapi proses dari penyederhanaan untuk mendapatkan bentuk absiran yang telah ditentukan.
Maket mengandung segi karakter seperti lubang, proyeksi, jendela, dan rancangan atap. Dalam bentuk yang abstrak ini, area lokasi-landscape dalam skala kecil disederhanakan dan di ilustrasikan dengan bahan yang telah dipilih sebagai dataran rata. jika landscape berlereng, hal ini dapat di maketkan dengan lapisan horizontal yang ditumpuk di atas yang lain.

C.      Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan aktivitas gunungapi, yaitu pergerakan magma dari dalam litosfer yang menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi. Di dalam litosfer, magma menempati suatu kantong yang dinamakan dapur magma (batholit). Kedalaman dan besar dapur magma itu sangat bervariasi. Ada dapur magma yang letaknya sangat dalam, ada pula yang dekat dengan permukaan bumi.
Perbedaan letak ini merupakan penyebab adanya perbedaan kekuatan letusan yang terjadi. Pada umumnya, dapur magma yang dalam menimbul kan letusan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan letaknya dangkal.
D.      Research and Development


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


A.      Tujuan Operasional Penelitian
            Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran maket pada materi vulkanisme sebagai penyebab perubahan bentuk muka bumi dalam pembelajaran IPS bagi siswa SMP kelas VII.

B.       Waktu dan Tempat Penelitian
            Kegiatan penelitian ini dilakukan selama 4 bulan. Pembuatan produk pada penelitian ini berupa maket vulkanisme. Tahan pengembangan dan perbaikan produk dilakukan di tempat tinggal penulis. Sedangkan tahap ujicoba dilaksanakan di SMP Negeri 234 Jakarta dan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta.

C.      Metode Penelitian
            Metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan percobaan suatu produk dan penyempurnaannya.

D.      Prosedur Penelitian

No
Tahap
Tujuan
Kegiatan
Perangkat
1
Analisis Kebutuhan dan Pengumpulan Data
1.      Mengidentifikasi kebutuhan maket sebagai media pembelajaran IPS
2.      Mencari informasi seberapa jauh gambaran maket sebagai media pembelajaran IPS
1.      Melalukan survei kebutuhan siswa terhadap maket sebagai media pembelajaran IPS
2.      Melakukan peninjauan terhadap berbagai literatur yang akan digunakan.
Siswa sebagai responden dan angket sebagai perangkat.
2
Desain produk
Mengembangkan maket sebagai media pembelajaran IPS
1.      Merancang maket yang akan dibuat berdasarkan materi vulkanisme
2.      Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan maket
3.      Membuat maket vulkanisme
1.      Hasil analisis materi vulaknisme
2.      Alat dan bahan untuk membuat maket
3.      Skesta maket vulkanisme
3.
Validasi desain
1.      Menghasilkan maket berdasarkan sketsa yang telah dibuat
2.      Meminta masukan dari para ahli mengenai desain
1.      Menampilkan hasil maket yang telah dibuat kepada para ahli
2.      Meminta penilaian dari para ahli terhadap maket yang telah dibuat
1.      Maket
2.      Silabus dan materi pembelajaran
3.      Para ahli sebagai responden
4.      Angket sebagai instrumen penilaian dari para ahli
4
Ujicoba skala kecil
1.      Meminta penilaian dari guru mata pelajaran IPS untuk mengetahui kesesuaian maket dengan materi vulkanisme
2.      Mengetahui ketertarikan siswa terhadap maket dalam penggunaan dan penerapan serta pengembangan maket dalam pembelajaran IPS
1.      Menampilkan maket yang telah dibuat kepada guru dan siswa
2.      Menerapkan fungsi maket terhadap materi vulkanisme
3.      Memberikan angket validasi kepada siswa terhadap maket
1.      Maket
2.      Guru dan siswa sebagai responden
3.      Angket penilaian

5
Revisi atau perbaikan produk
Memperbaiki maket yang telah dibuat
Melakukan perbaikan maket
Alat dan bahan yang masih diperlukan
6
Ujicoba lapangan
1.      Meminta masukan dan penilaian dari guru IPS dan siswa untuk melakukan perbaikan terhadap maket
2.      Mengetahui sejauh mana ketertarikan siswa terhadap maket
1.      Melakukan ujicoba pada skala besar
2.      Melihat respon guru dan siswa
3.      Memberikan angket validasi kepada siswa dan guru
1.      Maket
2.      Guru dan siswa sebagai responden
3.      Angket penilaian



E.       Instrumen penilaian
            Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan (RnD) ini berupa:
1.      Instrumen penelitian dan pengumpulan informasi (Analisis Kebutuhan)
Instrumen ini berisi pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran IPS agar media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan. Instrumen ini digunakan dalam tahap ujicoba skala kecil.


2.      Instrumen uji coba kelayakan penilai (materi dan desain produk)
Instrumen uji kelayakan mengacu kepada pendapat penilai media dan desain produk. Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis. Hasil yang diperoleh dijadikan acuan untuk melakukan perbaikan terhadap produk.
3.      Instrumen uji kelayakan kepada guru dan siswa
Instrumen uji kelayakan ini ditujukan kepada guru IPS dan siswa SMP Negeri 234 Jakarta.

F.       Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data hasil ujicoba kepada para penilai, guru dan siswa. Data diperoleh berdasarkan angket yang telah diberikan kepada responden terhadap produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan kemudian diujikan kepada penilai materi, penilai desain, guru serta siswa SMP Negeri 234 Jakarta. Setelah menggunakan produk, responden kemudian mengisi angket yang telah diberikan. Data yang diperoleh berupa angket pernyataan yang telah diisi oleh responden.

G.      Teknik Analisis Data
            Data yang diperoleh, dianalisis dengan melakukan perhitungan menggunakan skala. Dapat dilihat sebagai berikut:
0%-20%          : Sangat kurang
21%-40%        : Kurang
41%-60%        : Cukup
61%-80%        : Baik
81%-100%      : Sangat baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar